“Daftar LGO4D”: Catatan Seorang Antropolog Asing Tentang Harapan Rakyat Indonesia
“Daftar LGO4D”: Catatan Seorang Antropolog Asing Tentang Harapan Rakyat Indonesia
Blog Article
Oleh: Dr. Richard van Loon – Peneliti Budaya Asia Tenggara, Fiksi
I. Pendahuluan: Negeri di Antara Doa dan Data
Saat saya pertama kali menjejakkan kaki di Indonesia, saya tidak mencari LGO4D.
Saya datang untuk meneliti peran tradisi dalam masyarakat urban.
Namun dari percakapan warung, obrolan sopir, hingga bisik-bisik di stasiun — satu frasa terus muncul:
“Sudah daftar LGO4D belum?”
Penasaran, saya mulai menyelami dunia ini.
Dan saya segera sadar — ini bukan sekadar situs angka. Ini adalah ruang ritual digital.
II. Fenomena “Daftar” Sebagai Tindakan Kultural
Bagi masyarakat Indonesia, “daftar” adalah tindakan sakral.
-
Mendaftar sekolah → menuju masa depan
-
Mendaftar BPJS → menantikan hak
-
Mendaftar LGO4D → memanggil peluang yang tak bisa dijangkau lewat logika
Dalam konteks ini, daftar LGO4D bukan sekadar input data.
Ia menjadi semacam mantra digital — di mana seseorang mengafirmasi keinginannya kepada sistem tak terlihat.
III. Siapa yang Mendaftar?
Yang saya temukan bukanlah para penjudi atau oportunis.
Melainkan:
-
Seorang buruh pabrik yang ingin belikan ibunya kulkas
-
Seorang janda yang mengirim dua anaknya ke sekolah
-
Seorang mahasiswa yang lelah hidup tanpa arah
Mereka tidak menuntut pasti. Mereka hanya ingin peluang. Dan daftar LGO4D memberi mereka kerangka harapan.
IV. Ruang Digital sebagai Tempat Ritual
Menariknya, proses login dan daftar dilakukan hampir dengan kekhusyukan:
-
Buka situs (kadang lewat VPN)
-
Isi nama, kontak
-
Pilih angka
-
Lalu: diam. Menunggu. Mendoakan.
Saya menyebut ini sebagai ritual kontemplatif digital, versi modern dari menyalakan dupa atau menabur kembang di laut.
V. Refleksi: Apakah Ini Rasional?
Dari kaca mata barat, ini irasional.
Tapi dari sisi budaya, ini sangat manusiawi.
Karena ketika sistem formal tak menjangkau, ketika harapan terlalu mahal,
rakyat Indonesia — dengan kreatifitas sosialnya — selalu menemukan cara untuk menciptakan harapan sendiri,
meski hanya lewat klik pada kolom "daftar LGO4D".
VI. Penutup: Pelajaran dari LGO4D
Sebagai antropolog, saya tidak menilai benar atau salah.
Saya hanya mencatat satu hal penting:
Di balik tiap tindakan daftar LGO4D, tersembunyi satu hal yang tidak bisa dibeli: keberanian untuk tetap berharap.
Dan dalam dunia yang penuh ketidakpastian,
mungkin itu kekayaan terbesar yang dimiliki rakyat Indonesia.